Saturday, 30 November 2013

Interaksi Dari Sisi Kebudayaan


Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna yang berbeda.


Interaksi budaya menurut saya adalah, terjadinya komunikasi antara budaya satu dengan budaya lainnya yang pada akhirnya menjadikan satu kesimpulan atau terbentuknya budaya baru dari percampuran dua budaya, misalnya musik, jenis film, agama, gaya berpakain, bahasa sampai ke makanan dan masih banyak lainnya, untuk menjadikan inofasi baru dan mendapatkan hasil yang memuaskan seseorang bila ingin mencoba sesuatu yang beda dari budaya asalnya, dia harus berpindah atau mencoba budaya lain, tanpa meninggalkan budaya-nya sendiri dan berinteraksi dengan warga sekitar yang budayanya berbeda dengan tempat kita. 

Sebagai mahasiswa, interaksi dengan masyarakat sangatlah penting dari sisi kebuyaan maupun dari sisi yang lain, apalagi dengan masyrakat yang berada di sekitar kampus. Saya sebagai mahasiswa Gunadarma harus berinterkasi dengan masyarakat sekitar untuk menambah keakraban disekitar kampus. Karena itulah interaksi dari sisi kebudayaan sangatlah diutamakan. Saya berasal dari Jakarta yang tidak jauh dengan Depok lokasi kampus Gunadrma, maka dari itu tradisi disana tidak jauh berbeda dengan tempat asal saya. Banyak contoh-contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kita ambil contoh yang paling sering seperti tata bahasa di sekitar kampus, misalnya ketika kita mau membeli makanan atau minuman di sekitar kampus, kita tidak tahu bahasa daerah mana yang dipakai penjual, maka dari itu dengan bahasa indonesia yang baik dan bener kita menyapa mereka.

Contoh-contoh Interaksi Budaya :

1. Kerja Sama
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong antar sesama warga dalam masyarakat.
Contoh : gotong royong yang dilakukan di suatu desa untuk membangun rumah salah satu warga.

 2. Akomodasi 
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa cara mengahancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiaanya.
Contoh: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membantu penyelesaiannya dua negara yang sedang berselisih.

3. Asimilasi
       Proses asimilasi di tandai dengan usaha dari orang atau kelompok manusia untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada. perberdaan-perbedaan tersebut dapat berupa sikap, tindakan, perasaan, dan budaya. Hasil asimilasi menyebabkan semakin tipisnya batas perbedaan antara dua individu dalam satu kelompok maupun batas-batas perbedan antar kelompok.
Contoh: Pasangan suami istri yang baru menikah, istri bersuku jawa sedangkan suami bersuku Sumatra, maka lambat laun mereka akan membentuk satu keluarga baru yang dimana budaya keduanya melebur dan bercampur.

4. Akulturasi
Akulturasi adalah dua kebudayan yang hidup berdampingan secara damai. Hal ini terjadi karena dalam asimilasi terdapat proses penerimaan dan pengalihan unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok lain dengan tidak mengilangkan ciri budaya dari masing-masing kelompok. Contoh: Pertemuan antara kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Islam di Indonesia menghasilkan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu.

No comments:

Post a Comment