·
Merancang dan
mengimplementasikan sebuahmedia pembelajaran berupa Mobile Learning secara
fleksibel pada Program Studi Sistem Komputer Undip.
·
Mahasiswa dapat
belajar kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan perangkat komunikasi
bergerak.
·
Mahasiswa dapat
mengevaluasi sendiri hasil pembelajarannya dengan mengerjakan soal latihan
melalui perangkat bergerak.
2. Batasan Masalah
·
Aplikasi
M-Learning ini hanya dapat berjalan pada smartphone Android & Blackberry.
·
Fitur yang dapat
dilayani oleh M-Learning ini adalah materi kuliah, evaluasi online, mengunggah
& mengunduh file.
·
Pembuatan
E-Learning menggunakan bahasa pemrograman php, sedangkan untuk MLearning
menggunakan jQuery Mobile.
·
Database yang
digunakan adalah MySQL.
3. E-Learning
Istilah
E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan
tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi
yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley,
2001] yang menyatakan bahwa E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lain Adapun manfaat E-Learning menurut
Bates dan Wulf (Permana, 2010) terdiri dari empat hal, yaitu:
a) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara
peserta didik dengan pengajar (enhance interactivity);
b) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana
dan kapan saja (time and place flexibility);
c) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
(potential to reach a global audience);
d) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi
pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
Berdasarkan
uraian di atas, penyelenggaraan pembelajaran melalui E-Learning banyak sekali manfaat
yang dapat diperoleh baik oleh pengajar maupun peserta didik terutama pada
zaman yang menuntut serba instan ini. Oleh sebab itu, sudah saatnya kini baik sebagai
pengajar maupun peserta didik mengembangkan kemampuannya di bidang TI.
4. Perancangan System
Perancangan
sistem ini meliputi analisis kebutuhan yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan
proses bisnis dengan menggunakan Context Diagram atau Diagram Konteks, DFD
(Data Flow Diagram) dan perancangan basis data dengan menggunakan ERD (Entity
Relationship Diagram) dan proses normalisasi basis data.
4.1 Analisa Kebutuhan
Analisis
kebutuhan telah dilakukan dengan observasi dari lingkungan dimana sistem akan dibangun.
Berikut adalah kebutuhan rinci dari sistem.
a. Kebutuhan fungsional
b. Kebutuhan non-fungsional
4.2 Pemodelan Perangkat Lunak
Berikut
adalah pemodelan perangkat lunak yang menggunakan Diagram konteks, Data Flow Diagram,
dan Entity Relationship Diagram.
a. Diagram Konteks
Berikut dapat kita lihat diagram konteks dari sistem:
Gambar
diatas menunjukan bahwa ada tiga user yang terlibat yaitu: administrator,
mahasiswa dan pengajar. Ketiga user saling berinteraksi dengan melibatkan berbagai
data. Sebelum user memasuki sistem harus melalui login, jika berhasil maka user
dapat masuk sistem & mengakses data-data sesuai hak aksesnya. Jika keluar
sistem harus melalui proses logout. Proses logout diperlukan untuk menentukan suatu
user masih berada di dalam atau sudah keluar dari sistem. Inti dari proses
logout ini adalah penghapusan pengenal sesi. Tanpa pengenal sesi pengguna tidak
dapat mengakses sistem.
b. Data Flow Diagram
Berikut
dapat dilihat DFD level 1 dari E-Learning:
DFD
level 1 dari E-learning seperti pada Gambar. Pada DFD level 1 ini terdapat 4
(empat) proses, yaitu:
·
Otorisasi
Merupakan proses pemisahan user dalam mengakses
E-Learning. Terdapat tiga user yang terlibat dalam E-Learning ini yaitu admin,
dosen dan mahasiswa. Dimana setiap user memiliki otoritas tertentu dalam
mengakses sistem ini.
·
Pengelolaan
Merupakan proses yang dilakukan untuk mengelola data
baik data user maupun kelas. Pada proses ini yang berwenang dalam melakukan
semua pengelolaan data adalah administrator.
·
Pembelajaran
Merupakan proses untuk mengatur pembelajaran pada
E-Learning, baik menajemen file, membuat soal, membuat jawaban dan lain-lain.
Jadi dosen memberikan bahan pembelajaran, sedangkan mahasiswa yang menerimanya.
·
Penilaian
Merupakan kelanjutan dari proses pembelajaran.
Setelah mahasiswa mengerjakan soal, maka selanjutnya akan ada proses penilaian.
Untuk soal pilihan ganda akan langsung muncul nilai, namun pada soal esai dosen
sendiri yang langsung menilai.
4.3 Analisis dan Perancangan Basis
Data
Basis
data untuk pembuatan aplikasi E-Learning adalah MySQL. Adapun untuk analisisnya
digunakan Normalisasi. Teknik normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen
data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.
a. normalisasi bentuk pertama
b. normalisasi bentuk ketiga
5. Implementasi Sistem
Implementasi
yang dilakukan ini adalah merupakan cara bagaimana mewujudkan hasil dari perancangan
sistem yang sudah dilakukan sehingga menghasilkan suatu aplikasi yang dapat
bekerja sebagaimana mestinya. Pengujian sitem dilakukan dengan menggunakan
Mozilla firefox sebagai web browser.
a. Blog Diagram Sistem
b. Tampilan Halaman Mahasiswa
Dalam
halaman mahasiswa terdapat beberapa halaman, yaitu:
·
Tampilan utama
yang berisi ucapan selamat datang
·
Tampilan edit
username dan password
·
Tampilan
mengunduh materi
·
Tampilan soal
·
Tampilan hasil nilai
Tampilan Halaman Utama
Tampilan Edit Username & Passsword
Tampilan Soal
Tampilan Hasil Nilai
c. Tampilan Halaman Administrator
Pada
halaman adminstrtor terdapat menu-menu untuk memanajemen data seperti data
mahasiswa,vpengajar, kelas, kuis dll.
Tampilan Halaman Utama Administrator
Tampilan Manajemen File Materi
Sumber:
No comments:
Post a Comment