Friday, 15 January 2016

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB

1. Tujuan

·         Merancang dan mengimplementasikan sebuahmedia pembelajaran berupa Mobile Learning secara fleksibel pada Program Studi Sistem Komputer Undip.

·         Mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan perangkat komunikasi bergerak.

·         Mahasiswa dapat mengevaluasi sendiri hasil pembelajarannya dengan mengerjakan soal latihan melalui perangkat bergerak.

·         Dapat memonitoring evaluasi mahasiswa.
2. Batasan Masalah

·         Aplikasi M-Learning ini hanya dapat berjalan pada smartphone Android & Blackberry.

·         Fitur yang dapat dilayani oleh M-Learning ini adalah materi kuliah, evaluasi online, mengunggah & mengunduh file.

·         Pembuatan E-Learning menggunakan bahasa pemrograman php, sedangkan untuk MLearning menggunakan jQuery Mobile.

·         Database yang digunakan adalah MySQL.

3. E-Learning
Istilah E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan bahwa E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain Adapun manfaat E-Learning menurut Bates dan Wulf (Permana, 2010) terdiri dari empat hal, yaitu:

a)      Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan pengajar (enhance interactivity);

b)      Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time and place flexibility);

c)      Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience);

d)     Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

Berdasarkan uraian di atas, penyelenggaraan pembelajaran melalui E-Learning banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh baik oleh pengajar maupun peserta didik terutama pada zaman yang menuntut serba instan ini. Oleh sebab itu, sudah saatnya kini baik sebagai pengajar maupun peserta didik mengembangkan kemampuannya di bidang TI.

4. Perancangan System
Perancangan sistem ini meliputi analisis kebutuhan yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan proses bisnis dengan menggunakan Context Diagram atau Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram) dan perancangan basis data dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan proses normalisasi basis data.

4.1 Analisa Kebutuhan
Analisis kebutuhan telah dilakukan dengan observasi dari lingkungan dimana sistem akan dibangun. Berikut adalah kebutuhan rinci dari sistem.
a.       Kebutuhan fungsional

b.      Kebutuhan non-fungsional


4.2 Pemodelan Perangkat Lunak
Berikut adalah pemodelan perangkat lunak yang menggunakan Diagram konteks, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram.

a. Diagram Konteks
Berikut dapat kita lihat diagram konteks dari sistem:



Gambar diatas menunjukan bahwa ada tiga user yang terlibat yaitu: administrator, mahasiswa dan pengajar. Ketiga user saling berinteraksi dengan melibatkan berbagai data. Sebelum user memasuki sistem harus melalui login, jika berhasil maka user dapat masuk sistem & mengakses data-data sesuai hak aksesnya. Jika keluar sistem harus melalui proses logout. Proses logout diperlukan untuk menentukan suatu user masih berada di dalam atau sudah keluar dari sistem. Inti dari proses logout ini adalah penghapusan pengenal sesi. Tanpa pengenal sesi pengguna tidak dapat mengakses sistem.


b. Data Flow Diagram

Berikut dapat dilihat DFD level 1 dari E-Learning:


DFD level 1 dari E-learning seperti pada Gambar. Pada DFD level 1 ini terdapat 4 (empat) proses, yaitu:

·         Otorisasi
Merupakan proses pemisahan user dalam mengakses E-Learning. Terdapat tiga user yang terlibat dalam E-Learning ini yaitu admin, dosen dan mahasiswa. Dimana setiap user memiliki otoritas tertentu dalam mengakses sistem ini.

·         Pengelolaan
Merupakan proses yang dilakukan untuk mengelola data baik data user maupun kelas. Pada proses ini yang berwenang dalam melakukan semua pengelolaan data adalah administrator.

·         Pembelajaran
Merupakan proses untuk mengatur pembelajaran pada E-Learning, baik menajemen file, membuat soal, membuat jawaban dan lain-lain. Jadi dosen memberikan bahan pembelajaran, sedangkan mahasiswa yang menerimanya.

·         Penilaian
Merupakan kelanjutan dari proses pembelajaran. Setelah mahasiswa mengerjakan soal, maka selanjutnya akan ada proses penilaian. Untuk soal pilihan ganda akan langsung muncul nilai, namun pada soal esai dosen sendiri yang langsung menilai.

4.3 Analisis dan Perancangan Basis Data
Basis data untuk pembuatan aplikasi E-Learning adalah MySQL. Adapun untuk analisisnya digunakan Normalisasi. Teknik normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

a. normalisasi bentuk pertama


b. normalisasi bentuk ketiga



5. Implementasi Sistem
Implementasi yang dilakukan ini adalah merupakan cara bagaimana mewujudkan hasil dari perancangan sistem yang sudah dilakukan sehingga menghasilkan suatu aplikasi yang dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pengujian sitem dilakukan dengan menggunakan Mozilla firefox sebagai web browser.

a. Blog Diagram Sistem


b. Tampilan Halaman Mahasiswa
Dalam halaman mahasiswa terdapat beberapa halaman, yaitu:

·         Tampilan utama yang berisi ucapan selamat datang

·         Tampilan edit username dan password

·         Tampilan mengunduh materi

·         Tampilan soal

·         Tampilan  hasil nilai




Tampilan Halaman Utama

 Tampilan Edit Username & Passsword

Tampilan Unduh Materi

Tampilan Soal

Tampilan Hasil Nilai





c. Tampilan Halaman Administrator
Pada halaman adminstrtor terdapat menu-menu untuk memanajemen data seperti data mahasiswa,vpengajar, kelas, kuis dll.


 Tampilan Halaman Utama Administrator

Tampilan Manajemen File Materi

Sumber:

No comments:

Post a Comment