Monday, 5 May 2014

OPERASI FILE SEQUENTIAL

1. Penyisipan Record / Penambahan Record Baru
Untuk penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record terakhir harus diketahui, karena record yang baru diletakan pada posisi setelah record terakhir.
      a)  Jika yang akan dilakukan adalah menyisipkan recor yang sudah ada, maka diperlukan satu file baru               untuk menampung hasil akhir dari penyisipan.
      b)  Untuk penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui dengan jelas.
      c)  Posisi ini dpat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi dari suatu record.   
      d) System flowchart dibawah memperlihatkan bahwa data yang akan disisipkan diinput melelui keyboard.
      e) Sedang file yang akan disisipkan data diambil dari FILE01 dan file baru hasil penyisipan adalah FILE 02.

2. Penghapusan Record
      a) Penghapusan dilakukan dengan cara membaca record satu persatu lalu menuliskan kembali ke file baru.
      b) Namun dalam proses pembacaan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap setiap record.
      c) Jika pada waktu pembacaan record ditemukan reocrd yang akan dihapus maka record tersebut diabaikan    atau tidak ditulis ke file baru.
     d) Penghapusan record dilakukan terhadap file FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui keyboard.    Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02.
     e) System flowchart proses penghapusan record.

3. Perubahan Isi Record
      a) Perubahan record merupakan modifikasi terhadap isi record dari suatu file.
      b) Record yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field.
      c) Untuk mengadakan perubahan pada record ke – 3 maka proses pembacaan record dilakukan mulai dari       record pertama sampai pada record yang dituju.

STATEMENT BASIC UNTUK ORGANISASI FILE

1. Membuka File
Sebelum data yang disimpan dalam file data bisa dibaca, atau untuk menyimpan data ke dalam file data, terlebih dahulu file data tersebut harus dibuka. Pada saat membuka file data akses urut, tentukan terlebih dahulu apakah file tersebut sebagai file input, yaitu file yang isinya akan dibaca, atau sebagai file output, yaitu tempat untuk merekam data.

2. Menutup File
File yang sudah diisi data perlu ditutup. Kegunaannya adalah untuk bahwa pada saat file ditutup, semua data yang ada di dalam penyangga (buffer, yaitu tempat penyimpan data sementara yang menggunakan memori internal) akan dituliskan kedalam file, sehingga menghindari kemungkinan adanya data yang hilang.

3. Menambah Data
Untuk menambah data di dalam file diperlukan penulisan dengan menggunakan WRITE#, namun dalam file yg diorganisasikansecara urut, akses terhadap recorddata akan dilakukan secara berurutan mulai dari recordpertama sampai dengan terakhir.
Jadi penambahan data dapat menyebabkan data yang telah disimpan sebelumnya akan terhapus. Hal ini disebabkan data yang baru akan ditulis dengan cara menimpa data sebelumnya. Untuk itu penambahan data harus dilakukan dengan memperhatikan record data didalamnya.

Agar dalam penambahan data tidak menyebabkan data yang lama terhapus, maka digunakan mode APPEND pada statemen OPEN sewaktu membuka file yang bersangkutan.

No comments:

Post a Comment