1. Penyisipan
Record / Penambahan Record Baru
Untuk
penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record terakhir harus
diketahui, karena record yang baru diletakan pada posisi setelah record
terakhir.
a) Jika
yang akan dilakukan adalah menyisipkan recor yang sudah ada, maka diperlukan
satu file baru untuk menampung hasil akhir dari penyisipan.
b) Untuk
penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui
dengan jelas.
c) Posisi
ini dpat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi dari suatu record.
d) System
flowchart dibawah memperlihatkan bahwa data yang akan disisipkan diinput
melelui keyboard.
e) Sedang
file yang akan disisipkan data diambil dari FILE01 dan file baru hasil
penyisipan adalah FILE 02.
2. Penghapusan
Record
a) Penghapusan
dilakukan dengan cara membaca record satu persatu lalu menuliskan kembali ke
file baru.
b) Namun
dalam proses pembacaan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap setiap record.
c) Jika
pada waktu pembacaan record ditemukan reocrd yang akan dihapus maka record
tersebut diabaikan atau tidak ditulis ke file baru.
d) Penghapusan
record dilakukan terhadap file FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui
keyboard. Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02.
e) System
flowchart proses penghapusan record.
3. Perubahan Isi
Record
a) Perubahan
record merupakan modifikasi terhadap isi record dari suatu file.
b) Record
yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field.
c) Untuk
mengadakan perubahan pada record ke – 3 maka proses pembacaan record dilakukan
mulai dari record pertama sampai pada record yang dituju.
STATEMENT BASIC
UNTUK ORGANISASI FILE
1. Membuka File
Sebelum
data yang disimpan dalam file data bisa dibaca, atau untuk menyimpan data ke
dalam file data, terlebih dahulu file data tersebut harus dibuka. Pada saat
membuka file data akses urut, tentukan terlebih dahulu apakah file tersebut
sebagai file input, yaitu file yang isinya akan dibaca, atau sebagai file
output, yaitu tempat untuk merekam data.
2. Menutup File
File
yang sudah diisi data perlu ditutup. Kegunaannya adalah untuk bahwa pada saat
file ditutup, semua data yang ada di dalam penyangga (buffer, yaitu tempat
penyimpan data sementara yang menggunakan memori internal) akan dituliskan
kedalam file, sehingga menghindari kemungkinan adanya data yang hilang.
3. Menambah Data
Untuk
menambah data di dalam file diperlukan penulisan dengan menggunakan WRITE#,
namun dalam file yg diorganisasikansecara urut, akses terhadap recorddata akan
dilakukan secara berurutan mulai dari recordpertama sampai dengan terakhir.
Jadi
penambahan data dapat menyebabkan data yang telah disimpan sebelumnya akan
terhapus. Hal ini disebabkan data yang baru akan ditulis dengan cara menimpa
data sebelumnya. Untuk itu penambahan data harus dilakukan dengan memperhatikan
record data didalamnya.
Agar
dalam penambahan data tidak menyebabkan data yang lama terhapus, maka digunakan
mode APPEND pada statemen OPEN sewaktu membuka file yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment