Saturday, 27 December 2014

WISATA GUNUNG MERBABU


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.




Merbabu, gunung tak aktif di sisi Merapi di Jawa Tengah kebanggaan Indonesia sebenarnya. Jika dunia memiliki 7 keajaiban dunia, Indonesia memiliki 7 puncak dalam satu gunung, yakni di Merbabu. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut dan memiliki 3 puncak yang terkenal bernama Puncak Syarif, Puncak Kentheng Songo dan Puncak Trianggulasi. Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen., serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.

 Pantangan yang harus dipatuhi pada waktu mendaki:
1.      Jangan Mengeluh
2.      Hindari kata-kata kotor
3.      Hindari perbuatan mesum
4.      Jangan melamun
5.      Jangan buang air di daerah yang dikeramatkan

Bila kita ingin melakukan pendakian menuju ke puncak Gunung Merbabu terdapat tiga pilihan jalur, yaitu: jalur Kopeng Chutel, jalur Selo, dan jalur Wekas. Jalur Selo juga merupakan jalur pendakian menuju puncak Gunung Merapi. Biasanya banyak pendaki memulai pendakiannya dari jalur Kopeng dan turun melalui jalur Selo atau sebaliknya. Tapi, akhir-akhir ini banyak pendaki yamg memulai pendakiannya dari jalur Wekas, disamping vegetasi yang masih baik di jalur ini mata air Gunung Merbabu dapat ditemukan. Hanya saja jalur-jalur yang terdapat di Gunung Merbabu sangat rawan karena banyak percabangan jalur sehingga pendaki harus hati-hati dalam menentukan jalur yang dilewati. 



Pendakian melalui jalur Kopeng Chuntel

Terlebih dahulu kami membahas tentang bagaimana caranya menuju Kopeng. Bila kita dari Jakarta menuju Kopeng kita bisa naik kereta api atau bus jurusan Semarang, Yogya atau Solo. Dilanjutkan dengan bus jurusan Solo-Semarang turun di simpang empat Pasar Sapi, Salatiga, lalu dengan bus kecil ke Kopeng. Kalau kita dari Yogya naik bus ke Magelang, dilanjutkan dengan bus kecil ke Kopeng. Setelah sampai di Kopeng kita dapat beristirahat menungu datangnya malam, karena pendakian akan lebih baik dilakukan pada malam hari dan tiba di puncak menjelang matahari terbit. Pendakian melalui jalur ini ke puncak Kenteng Songo memakan waktu 7-9 jam dan turunnya 5 jam.

Basecamp – Pos I Dalan Tengah (1858m dpl - 1,5 km – 1 jam) Jalur pendakian utama ada di sebelah timur basecamp, setelah melewati beberapa rumah penduduk, jalur langsung menggarah ke Selatan. Dari sini masih melalui ladang penduduk dan beberapa bak air penampungan. Pos I merupakan sebuah belokan jalan.



Pos I - Pos II Watu Putut (2146 Mdpl - 1.5 km - 1 jam)
Jalur ini banyak melewati pohon cemara jarum dan pohon dengan daun-daun kecil seperti putri malu. Pos II juga merupakan belokan jalan dengan lapangan sempit.


Pos II - Pos III Gerumbul (2260 Mdpl - 1 km - 45 menit)
Jalur mulai terbuka dan melewati banyak semak. Pos III merupakan sebuah lapangan kecil.

Pos III - Pos IV Lempong Malang(2528 mdpl - 1 km - 1 jam)
Jalur terbuka dengan banyak semak dan lebih terjal. Antena di puncak I akan terlihat bila langit cerah. Pos IV merupakan lahan luas. Ke arah kiri bisa ditemukan saluran air yang hanya terisi pada saat musin hujan. Jalur dari Wekas juga bergabung di sini. Sementara ke arah kanan adalah jalur memotong ke Pos Watu Gunung yang biasa dilalui dari arah Desa Tekelan.



Pos IV - Puncak I Pemancar (2883 mdpl - 1 km - 1.5 jam)
Jalur semakin menanjak dan tetap terbuka. Disini terdapat bangunan dengan antena dan bak air tadah hujan. Puncak I sendiri merupakan lapangan yang cukup luas tapi sangat terbuka.



Puncak I - Persimpangan (2928 mdpl - 1 km - 1 jam)
Dari puncak I jalur akan sedikit menurun sebelum kemudian mendaki ke arah Gunung (bukit) Kukusan. Ada sedikit tanah lapang diatas Gunung Kukusan ini. Dari sini jalur berbelok ke kiri. Tak jauh dari situ turun ke arah kanan ada jalan turun menuju kawah sejauh 200 m menuju sungai kecil (Kali Sowo). Air dapat diambil dari pancuran pipa pvc yang sengaja disediakan. Air ini tidak terlalu asam dibandingkan bila kita mengambil langsung dari sungai. Jalur selanjutnya adalah tanjakan setan yang cukup terjal, sekali-kali diperlukan bantuan tangan untuk melewatinya untuk sampai ke persimpangan.
 

Persimpangan - Puncak II Syarip/ Gn. Pregodalem (3119 mdpl - 200 m - 15 menit)
Menanjak ke arah kiri dari persimpangan sejauh 200 m kita akan tiba di Puncak Syarif.
 


Persimpangan - Puncak III Kentong Songo(3142 mdpl - 500 m - 45 mnt)
Ke arah kanan dari persimpangan, jalur akan sedikit menurun ke arah bukit kecil, Pundak Sapi. Anda bisa mendaki pundakan ini atau memutarinya ke arah kanan. Hati-hatilah karena jalurnya yang sempit dan berlereng terjal. Sebelum Puncak terakhir satu tanjakan lagi harus dilewati dan memerlukan bantuan tangan untuk melewatinya.


Pendakian melalui jalur Selo
Jalur termudah untuk mencapai Selo adalah dari Solo karena tersedianya transportasi langsung sampai pasar Selo. Pendakian melalui Selo kemungkinan dengan tidak ditemukannya mata air Pendakian di Selo biasanya di mulai dengan melakukan pendaftaran di Pos Polisi Pasar Selo. Perjalanan selanjutnya harus melewati perkampungan terlebih dahulu (2 km, 45 mnt) ke arah Desa melalui jalan kecil beraspal. Pendaki mungkin perlu bertanya beberapa kali karena banyaknya persimpangan. Di Desa ini terdapat 3 rumah yang biasa dijadikan base camp sebelum memulai pendakian yang ditandai dengan banyaknya sticker kelompok pecinta alam.Pos-pos dari Selo tidak ditandai dan dinamai dengan baik, tetapi biasanya merupakan lahan yang sedikit luas untuk tempat beristirahat. Mulai dari desa terakhir kita akan melalui hutan cemara. Kemudian memasuki hutan sekunder. Pada dasarnya akan memutari sebuah gunung kecil yang berada di sebelah kanan dan lembah disebelah kiri kita. Jalurnya sendiri cukup jelas dan tidak terlalu curam hanya saja karena ini merupakan jalur lama sehingga mulai menjadi jalur air dan sedikit licin. Setelah 3-4 jam kita akan mulai memasuki tempat yang terbuka.Setelah memasuki tempat terbuka ini jalur menjadi terjal dan licin. Kemudian kita akan tiba di pelataran pertama. Dari sini puncak bisa mulai terlihat. Perkiraan waktu 45 mnt.
Tak lama kemudian jalur mulai terjal kembali ke pelataran ke dua. Perkiraan waktu 30 mnt. Setelah pelataran kedua ini barulah anda menghadapi tanjakan terakhir yang panjang dan terjal sebelum mencapai Puncak Kentong Songo. Perkiraan waktu 2 jam.
Total waktu pendakian melalui jalur Selo ke puncak Kenteng Songo memakan waktu 6-7 jam dan turunnya 5 jam.




Pendakian melalui jalur Wekas
Jalur Wekas hampir sama seperti jalur Kopeng. Jalur Wekas mulai diminati karena medan pendakian yang tidak terlalu berat hanya saja selama melalui jalur ini tidak ditemukan mata air, baru ketika di Pos V tersedia.  Lama pendakian bila melalui jalur ini hanya 6-7 jam dan turunnya 5 jam.

 

2 comments:

  1. makasih infonyaa..

    Nonton Film Streaming Captain America Civil War

    http://nontonbareng.tv/captain-america-civil-war-2016/

    Nonton Film Online Subtitle Indonesia Terbaru Download Film Gratis Nonton Movie Serial Tv Drama Korea

    ReplyDelete