Tuesday, 7 April 2015

KARANGAN


A.    PENGERTIAN KARANGAN
Karangan adalah sebuah wacana yang terdiri dari beberapa paragraf padu dan memiliki kesatuan antara paragraf satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam satu karangan memiliki sebuah judul dan tema yang menggambar keseluruhan isi karangan tersebut.
Berdasarkan sifatnya karangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1.      Karangan Fiksi
Karangan fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel, dan cerita pendek (cerpen).
Fiksi ilmiah atau fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha membangkitkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya. Bahasa tulisan fiksi selain bermakna konotatif dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat memengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.

2.      Karangan Nonfiksi
Karangan nonfiksi yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiksi biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan. artikel, feature, skripsi, disertasi, makalah, tesisi, dan sebagainya.
Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf objektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan menggugah nalar (pikiran) pembaca. Bahasa karangan nonfiksi bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda. 

    B.     JENIS-JENIS KARANGAN
1.      Narasi
Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu pokok persoalan. Persoalan atau peristiwa dalam narasi biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita. Selain itu, dalam karang narasi juga terdapat tokoh yang diceritakan, baik manusia maupun bukan manusia.
Contoh :
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
2.      Deskripsi
Karangan deskripsi bersifat informatif, tulisan didasarkan atas hasil pengamatan, dan pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meniru kesan) penulis. Namun, dalam karangan ini susunan peristiwa tidak menjadi pertimbangan utama, yang penting pesan sampai kepada pembaca
Contoh:
Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.
3.      Eksposisi
Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok masalah atau pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang/ pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan data-data kesaksian, seperti gambar, grafik, statistik, dan sebagainya. Jika dalam deskripsi kesan subjektif pengarang tampak lebih menonjol, dalam eksposisi tidak.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
4.      Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide atau gagasan yang dilengkapi dengan bukti-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalaran yang kritis dan logis, dengan tujuan memengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eskposisi penutup karangan berupa penegasan, dalam argumentasi penutup karangan berupa simpulan.
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5.      Persuasi
Persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, berisfat ringkas, menari, dan memengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh siaratan isinya.
Contoh:
Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan, tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah.

   C.    KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Karangan ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Ciri-cici karangan ilmiah:
·         Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
·         Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
·         Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya
·         Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
·         Lengkap, lugas, jelas, tidak argumentative, tidak persuasif.

   D.    KARANGAN NON-ILMIAH
Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal)..
Ciri-ciri karangan non-ilmiah:
·         Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan minim informasi.
·         Bersifat persuasif.
·         Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.
·         Penyajian dibarengi dengan sejarah.
·         Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·         Gaya bahasa yang konotatif dan populer.
·         Tidak memuat hipotesis.
·         Situasi didramatisir.
  
   E.     KARANGAN ILMIAH POPULER
Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular:
·         Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·         Gaya bahasa formal dan populer.
·         Fakta yang disimpulkan subjektif.
·         Mementingkan diri penulis.
·         Melebih-lebihkan sesuatu.
·         Bersifat persuasif.
·         Usulan-usulan bersifat argumentatif

No comments:

Post a Comment