A. Identitas Buku
1. Judul buku : Ayat Ayat Cinta
2. Nama pengarang : Habiburrahman El Shirazy
3. Tempat penerbitan buku : Jakarta, Penerbit Republika
4. Tahun penerbitan : 2004
5. Tebal buku : 20, 5 x 13, 5 cm
6. Jumlah halaman : 420 halaman
7. Harga buku :
Rp 43. 500, 00
B. Unsur Intrinstik
1. Tema
: Cinta Penuh Pengorbanan
2. Tokoh
: Fahri, Maria, Aisha, Nurul, Noura, Saiful, Rudi, Hamdi, Mishbah, keluarga
Tuan Boutros, Bahadur.
3. Plot
/ alur : Maju.
4. Setting
/ latar : Mesir, Kairo, Al-Azhar, flat, masjid, restoran, metro, penjara, rumah
sakit, Alexandria.
5. Amanat
: Semakin banyak ilmu yang kita dapat, maka semakin banyak pula hambatan,
godaan yang harus kita lewati dan dipecahkan dengan hati yang sabar dan yakin
akan ada hikmahnya.
6. Sudut
pandang : Aku orang ke 1
7. Perwatakan
:
Fahri : Rajin, pintar,
sabar, terencana, tepat waktu, ikhlas, ulet, penolong, sholeh, aktifis, pintar
dalam memimpin, lurus, penuh dengan target.
Maria : Ceria, suka
bergurau, rajin, pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.
Aisah : Orangnya
lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, serba mewah.
Nurul : Rajin, pintar,
pemalu , tidak terbuka, kaku, emosi, sholehah.
Noura : Orangnya
tertutup, sulit di tebak,pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam.
Keluarga Tuan Boutros :
Baik hati, sopan, suka menolong, tidak sombong walaupun orang kaya.
Bahadur : Kasar,
semena-mena pada anak, suka memfitnah.
Teman Fahri (Saiful, Rudi, Hamdi,
Mishbah) : Baik, tekun, pintar, rajin, sholeh.
C. Sinopsis singkat
Novel ini bercerita tentang kisah
percintaan yang di balut dalam ajaran-ajaran islaminya yang sangat kental.
Kisah berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Ia
adalah seorang mahasiswa Universitas Al-azhar, Mesir.
Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan
keempat temannya yang juga berasal dari Indonesia. Mereka tinggal di apartemen
sederhana. Mereka mempunyai tetangga yang sangat baik dan akrab dengan mereka,
yaitu keluarga Tuan Boutros. Tuan Boutros mempunyai istri bernama Madame Nahed,
dan dua orang anak mereka Maria dan Yousef. Keluaraga Tuan Boutros adalah
keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Putri sulung mereka yang bernama
Maria, ia gadis yang unik. Ia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada
Al-Quran. Ia bahkan hafal beberapa ayat Al-Quran, diantarnnya adalah surat
Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga.
Pertemuan berawal ketika Fahri pergi ke
Shubra El-Kaima untuk talaqqi pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Ia pergi kesana naik metro, dan disitulah awal Fahri
bertemu dengan perempuan bercadar yang bernama Aisha. Aisha bukanlah orang
Mesir, melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir.
Selain mempunyai tetangga yang baik,
Fahri juga mempunyai tetangga yang sangat galak dan kasar. Kepala keluarga itu
bernama Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama madame Syaima dan putri
bungsunya Noura. Bahadur selalu bersikap kasar dengan Noura. Malam itu Fahri
ingin menolong Noura yang sedang jadi bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi Fahri
tidak bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya Maria mau
menolong Noura. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya. Sayang
hanya empati saja, tidak lebih.
Maria tetangga satu flat yang beragama
Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang
berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal
yang juga mencari ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis
itu. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak
pernah mengungkapkan perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga menaruh hati
pada Fahri, tapi Nurul juga tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada
Fahri.
Muncullah Aisah, si mata Indah yang
menyihir Fahri sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari
tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta pada Fahri, dan juga Fahri juga tidak
bisa membohongi hatinya.
Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh
pamannya Aisha. Mereka hidup bahagia. Beberapa bulan kemudian Aisha dinyatakan
mengandung. Tak lama kemudian, Fahri dapat kabar kalau Maria koma. Belum sempat
menjenguk Maria, malapetaka datang menghampiri rumah tangga mereka. Noura
menuduh Fahri telah memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu adalah fitnah.
Fahri diseret, dan dimasukkan ke penjara. Kuncinya semua ini adalah Maria yang
sedang koma. Dia mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Keluarga Boutros mendatangi Fahri di
penjara, mereka berniat mengunjungi Fahri dan juga ingin meminta bantuan kepada
Fahri untuk menyadarkan Maria dari komanya, dengan menrekam suara Fahri dan
nantinya akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang yang dicintai Maria
yang dapat menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter dan madame
Nahed mneyuruh Fahri untuk menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya Fahri
tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin kepada Aisha, akhirnya Aisah
menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah beberapa
saat kemudian, Maria sadar.
Sidang penentuan tiba, diakhir
persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada malam
itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria pingsan dan langsung dilarikan ke
rumah sakit. Fahri memenangkan sidang tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.
Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh
Aisha ke rumah sakit yang sama dengan Maria untuk diperiksa. Sejak selesai dari
persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, Aisha
mendengar Maria mengigau kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak diperbolehkan.
Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua pada Aisha dan juga Fahri. Fahri
tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar mandi dan
Aisha membantu untuk mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di
atas kasur seprti semula. Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa
ia melafalkan syahadad. Tak lama kemudian, kedua matanya tertutup rapat dan
akhirnya Maria meninggal dunia.
D. Kelebihan dan
kelemahan buku.
Kelebihan
:
1.
Novel ini mengajarkan kehidupan Islami
yang sangat kental sekali, bisa menjadi motivasi orang-orang yang membacanya.
2.
Novel ini menggunakan bahasa arab, dan
disetiap halaman yang ada bahasa arabnya, di bawahnya pasti ada terjemahannya.
3.
Ayat Ayat Cinta mengajak kita untuk
lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan
juga cinta.
Kelemahan
:
1.
Tokoh utama Fahri, yang hanya laki-laki
biasa dan anak seorang petani dicintai oleh empat orang wanita sekaligus. Dalam
kehidupan nyata hal ini mustahil terjadi. Kesannya Fahri digambarkan sebagai laki-laki
yang hampir sempurna.
2.
Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu
bahkan sampai koma, cuma karena ditolak citanya oleh Fahri. Dalam kehidupan
nyata hal ini terlalu berlebihan.
E. Harapan dan saran
resentator.
Harapan saya, semoga setelah membaca
novel Ayat Ayat Cinta ini, semua dapat termotivasi agar menjadi orang yang
lebih baik.
Saran buat kalian semua yang belum
membaca novel ini, cobalah baca maka kalian semua akan mendapatkan pengalaman
yang sangat berharga. Buku adalah jendela dunia, itu benar sekali. Dengan
membaca novel ini, kita bisa mengetahui Mesir dan apa saja yang ada di sana.
F. Kesimpulan, berisi
kualitas keseluruhan isi buku.
Novel ini tidak saja menceritakan
kehidupan percintaan seperti novel-novel tentang cinta yang lain, tapi novel
ini mengenalkan bagaimana percintaan menurut islam yang sebanar-benarnya. Novel
ini memang sangat bagus isi ceritanya, tidak hanya menggambarkan kehidupan
seseorang yang sangat sederhana, tetapi juga mengajarkan kepada kita betapa
pentingnya hidup di jalan Allah, hidup hanya benar-benar untuk Allah S.W.T.
Seperti yang sudah saya katakan tadi sebelumnya. Mengajarkan kita betapa
susahnya perjuangan seorang mencari ilmu di negeri orang.
No comments:
Post a Comment