Gunung Merbabu adalah gunung api
yangb bertipe strato. Gunung Merbabu terletak di wilayah kabupaten Magelang di
lereng sebelah barat dan Kabupaten boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten
Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah. Ada banyak jalur
pendakian yang bisa dilewati. Kami memutuskan untuk melewati jalur pendakian
Kopeng Chuntel.
Perjalanan
saya dan teman-teman dimulai pada tanggal 4 Agustus 2014. Kami berangkat dari
stasiun kereta api Pasar Senen. Kami berangkat pukul 6.00 pagi menggunakan
Kerata api semarang tawang dengan tujuan stasiun Semarang Poncol dengan harga
tiket sebesar Rp.45000,-. Karena ada keterlambatan, kereta kami baru berangkat
pukul 6.45 pagi. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 8 jam untuk sampai di
stasiun semarang poncol. Setelah kurang lebih 8 jam perjalanan kami pun tiba di
stasiun semarang poncol pukul 3 sore.
Setelah sampai di stasiun pasar
senen kami tak lantas pergi menuju ke desa chuntel untuk memulai pendakian.
Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menunggu mobil jemputan dari
basecamp untuk menuju desa chuntel. Kurang lebih sekita 1 jam mobil jemputan
kami pun tiba, kami pun langsung
bergegas menuju basecamp jalur pendakian di desa chuntel. Hawa dingin pun mulai
teras di tengah perjalanan. Hati pun terasa lebih penasaran ingin menaklukan
gunung merbabu.
Kurang lebih 2 jam perjalanan kami
pun akhirnya tiba di basecamp jalur pendakian kopeng chuntel yang berada di
desa chuntel dengan ketinggian yang sudah mencapai 1600mdpl. Hanya dengan
membeli tiket masuk tempat wisata sebesar Rp.5000 kita sudah bisa menggunakan
semua fasilitas yang ada di basecamp chuntel. Karena sudah hampir larut malam
kami memutuskan untuk mulai mendaki keesokan harinya. Waktu yang ada kami
gunakan untuk beristirahat menyiapkan tenaga dan menyiapkan alat-alat untuk
pendakian besok.
Hari
pun berganti, jam menunjukkan pukul 6.00 pagi. Kami bersiap untuk memulai
mendaki dari jalur pendakian kopeng chuntel. Tak lupa kami berdoa sejenak
sebelum memulai pendakian. Salah satu teman saya sekaligus sebagai leader
pendakian memberi motivasi kepada kami “Satu hal yang perlu diingat dari sebuah
pendakian, tujuan kita bukan puncak tetapi rumah.” kata-kata itu yang selalu
kami ingat sebagai motivasi kami untuk mencapai puncak gunung merbabu dan
kembali turun dengan selamat.
Setelah
berdoa kami pun bergegas memulai pendakian menuju puncak gunung merbabu.
Sebelum mencapai puncak kami harus melewati beberapa pos untuk sampai di
puncak. Di perjalan kami banyak bertemu warga disekitar dan bertegur sapa. Jalur
pendakian pun mulai memasuki hutan di kaki gunung merbabu, di sinilah
perjalanan sebenarnya dimulai. Di map perjalanan yang kami dapat dari basecamp
menunjukan kurang lebih 30 menit untuk sampai di pos 1 bayangan. Entah mungkin
itu dilakukan tanpa break atau hanya untuk memotivasi para pendaki. Kenyataanya
sudah 30 menit perjalanan kami baru setengah perjalanan menuju pos 1 bayangan,
mungkin karena terlalu banyak break.
Kurang lebih 1 jam setengah kami pun
sampai di pos 1 bayangan. Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak. Bagi
sebagian orang mungki mendaki gunung itu melelahkan, tapi sebenarnya tidak,
banyak hal-hal menyenangkan yang bisa di lakukan bersama teman-teman.
Perjalanan yang diselingi canda dan tawa membuat perjalanan ini tidak
melelahkan dan menjadi sangat menyenangkan.
Setalah
merasa cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 2
bayangan, baru bayangan loh belum sampai pos sebemarnya. Di tengah perjalanan
kami banyak melihat monyet-monyet melompat dari pohon ke pohon, mungki itu
sebagai tanda selamat datang bagi kami. Seperti halnya pos 1 bayangan, pos 2
bayangan di tempuh selama 30 menit yang tertera di map pendakian. Dan sama
seperti di pos 1 bayangan kami pun sampai di pos 2 bayangan kurang lebih 1 jam
setengah perjalanan. Dan ya, kami pun memutuskan untuk beristirahat lagi
sekaligus mengambil air untuk menambah persedian air kami untuk sampai di
puncak.
Setelah terasa cukup dan badan menjadi fit lagi, kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju pos 1 sebenarnya. Perjalanan pun semakin berat, trak pendakian semakin curam. Udara disana sangat bersih tidak seperti di Jakarta yang penuh dengan polusi. Pemandangan-pemandangan yang tersaji seakan meringankan pendakian. Jarak yang ditempuh kali ini sekitar 1 jam perjalanan yang tertera di map pendakian. Sempat terlewat di pikiran perjalan kali ini akan memakan waktu lebih lama dari pos-pos sebelumnya. Tetapi rasa penasaran untuk mencapai puncak membuat kami lebih bersemangat.
Setelah terasa cukup dan badan menjadi fit lagi, kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju pos 1 sebenarnya. Perjalanan pun semakin berat, trak pendakian semakin curam. Udara disana sangat bersih tidak seperti di Jakarta yang penuh dengan polusi. Pemandangan-pemandangan yang tersaji seakan meringankan pendakian. Jarak yang ditempuh kali ini sekitar 1 jam perjalanan yang tertera di map pendakian. Sempat terlewat di pikiran perjalan kali ini akan memakan waktu lebih lama dari pos-pos sebelumnya. Tetapi rasa penasaran untuk mencapai puncak membuat kami lebih bersemangat.
Kami
pun sampai di pos 1 setelah 2 jam perjalanan, kali ini kami memutuskan untuk
terus jalan menuju pos 2 karena hari sudah hampir sore. Pos 2 di tempuh 1 jam
perjalanan sama seperti pos 1. Trak perjalanan semakin berat dan sangat curam
dekelilingi oleh jurang. Rasa penasaran kami pun semakin menjadi untuk segera
sampai di puncak. Dan pemancar yang berada di pos 4 pun sudah mulai terlihat
dari kejauhan. Kami pun bergegas menuju pos 2. Selang 2 jam kemudian kami pun
sampai di pos 2. Rasa penasaran untuk segera mencapai puncak kami pun
memutuskan hanya beristirahat 5 menit. Waktu istirahat ini kami gunakan hanya
untuk melepaskan dahaga. Setalah itu pun kami melanjutkan pendakian menuju pos
3.
Mungkin karena rasa penasaran kami
untuk samapai puncak, pendakian kali ini lebih terasa cepat dari pos-pos
sebelumnya pun jarak pos 3 lebih lama dari pos-pos sebelumny. Pos 3 ini adalah
surganya Gunung Merbabu, dari sini kita sudah bisa melihat banyak gunung
lainnya, sepert Gunung Sindoro, Sumbing, Slamet, Prau dan lainnya. Setelah
sampai di pos 3 kami tidak melewatkannya begitu saja. Seperti halnya pendaki
lain kami pun mengambil beberapa gambar untuk di abadikan.
Setelah
merasa puas di pos 3 kami pun melanjutkan ke pos 4 sekaligus pos terkhir di
jalur pendakian kopeng chuntel. Di pos ini ada sebuah menara pemancar untuk
menandakan kita sudah dekat dengan puncak. Pendakian menuju pos 4 sangat berat
di banding pos=pos sebelumnya, trak pendakiannya hampir mencapai 110 derajat.
Trak ini sangat berbahaya bila kita tidak berhati-hati. Tapi karena tekad yang
kuat untuk sampai puncak trak itu tidak menurunkan semngat kami.
Kami pun akhirnya tiba di pos 4 dan
sudah semakin dekat dengan puncak Gunung Merbabu. Tak menunggu waktu lama kami
pun melanjutkan perjalanan menuju puncak. Pemandangan yang tersaji begitu indah
membuat kami sangat kecil di mata tsang pencipta. Dan membuat kami sadar betapa
agungnya sang pencipta. Puncak pun sudah terlihat dan sangat begitu dekat. Kami
pun bergegas menuju puncak.
Akhrinya
kami pun sampai di puncak Gunung Merbabu(3142mdpl). Hati ini pun terasa sangat
terpuaskan melihat pemandangan disekitar. Mata ini pun ikut bahagia dengan
meneteskan air matanya. Semua perjalanan kami yang sangat melelahkan hilang
seketika. Banyak hal yang ingin diucapkan, tapi mulut terasa terkunci tak bisa
mengungkapkan semuanya. Disana kami merasa sangat dekat dengan sang pencipta,
sujud syukur tak lupa kami lakukan untuk mengucap syukur kepada sang pencipta.
Tak lupa kami pun mengibarkan bendera pusaka merah putih.
Itulah
perjalan kami untuk sampai di puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian 3142mdpl.
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari perjalan tersebut, dan saya pun
lebih bisa menghargai alam.
No comments:
Post a Comment