Wednesday, 15 October 2014

PENDAKIAN GUNUNG MERBABU(3142mdpl)

            Gunung Merbabu adalah gunung api yangb bertipe strato. Gunung Merbabu terletak di wilayah kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten boyolali di lereng sebelah timur  dan selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah. Ada banyak jalur pendakian yang bisa dilewati. Kami memutuskan untuk melewati jalur pendakian Kopeng Chuntel.


            Perjalanan saya dan teman-teman dimulai pada tanggal 4 Agustus 2014. Kami berangkat dari stasiun kereta api Pasar Senen. Kami berangkat pukul 6.00 pagi menggunakan Kerata api semarang tawang dengan tujuan stasiun Semarang Poncol dengan harga tiket sebesar Rp.45000,-. Karena ada keterlambatan, kereta kami baru berangkat pukul 6.45 pagi. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 8 jam untuk sampai di stasiun semarang poncol. Setelah kurang lebih 8 jam perjalanan kami pun tiba di stasiun semarang poncol pukul 3 sore.
            Setelah sampai di stasiun pasar senen kami tak lantas pergi menuju ke desa chuntel untuk memulai pendakian. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menunggu mobil jemputan dari basecamp untuk menuju desa chuntel. Kurang lebih sekita 1 jam mobil jemputan kami pun tiba, kami  pun langsung bergegas menuju basecamp jalur pendakian di desa chuntel. Hawa dingin pun mulai teras di tengah perjalanan. Hati pun terasa lebih penasaran ingin menaklukan gunung merbabu.
            Kurang lebih 2 jam perjalanan kami pun akhirnya tiba di basecamp jalur pendakian kopeng chuntel yang berada di desa chuntel dengan ketinggian yang sudah mencapai 1600mdpl. Hanya dengan membeli tiket masuk tempat wisata sebesar Rp.5000 kita sudah bisa menggunakan semua fasilitas yang ada di basecamp chuntel. Karena sudah hampir larut malam kami memutuskan untuk mulai mendaki keesokan harinya. Waktu yang ada kami gunakan untuk beristirahat menyiapkan tenaga dan menyiapkan alat-alat untuk pendakian besok.


              Hari pun berganti, jam menunjukkan pukul 6.00 pagi. Kami bersiap untuk memulai mendaki dari jalur pendakian kopeng chuntel. Tak lupa kami berdoa sejenak sebelum memulai pendakian. Salah satu teman saya sekaligus sebagai leader pendakian memberi motivasi kepada kami “Satu hal yang perlu diingat dari sebuah pendakian, tujuan kita bukan puncak tetapi rumah.” kata-kata itu yang selalu kami ingat sebagai motivasi kami untuk mencapai puncak gunung merbabu dan kembali turun dengan selamat.


          Setelah berdoa kami pun bergegas memulai pendakian menuju puncak gunung merbabu. Sebelum mencapai puncak kami harus melewati beberapa pos untuk sampai di puncak. Di perjalan kami banyak bertemu warga disekitar dan bertegur sapa. Jalur pendakian pun mulai memasuki hutan di kaki gunung merbabu, di sinilah perjalanan sebenarnya dimulai. Di map perjalanan yang kami dapat dari basecamp menunjukan kurang lebih 30 menit untuk sampai di pos 1 bayangan. Entah mungkin itu dilakukan tanpa break atau hanya untuk memotivasi para pendaki. Kenyataanya sudah 30 menit perjalanan kami baru setengah perjalanan menuju pos 1 bayangan, mungkin karena terlalu banyak break.
            Kurang lebih 1 jam setengah kami pun sampai di pos 1 bayangan. Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak. Bagi sebagian orang mungki mendaki gunung itu melelahkan, tapi sebenarnya tidak, banyak hal-hal menyenangkan yang bisa di lakukan bersama teman-teman. Perjalanan yang diselingi canda dan tawa membuat perjalanan ini tidak melelahkan dan menjadi sangat menyenangkan.



            Setalah merasa cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 2 bayangan, baru bayangan loh belum sampai pos sebemarnya. Di tengah perjalanan kami banyak melihat monyet-monyet melompat dari pohon ke pohon, mungki itu sebagai tanda selamat datang bagi kami. Seperti halnya pos 1 bayangan, pos 2 bayangan di tempuh selama 30 menit yang tertera di map pendakian. Dan sama seperti di pos 1 bayangan kami pun sampai di pos 2 bayangan kurang lebih 1 jam setengah perjalanan. Dan ya, kami pun memutuskan untuk beristirahat lagi sekaligus mengambil air untuk menambah persedian air kami untuk sampai di puncak.


           Setelah terasa cukup dan badan menjadi fit lagi, kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju pos 1 sebenarnya. Perjalanan pun semakin berat, trak pendakian semakin curam. Udara disana sangat bersih tidak seperti di Jakarta yang penuh dengan polusi. Pemandangan-pemandangan yang tersaji seakan meringankan pendakian. Jarak yang ditempuh kali ini sekitar 1 jam perjalanan yang tertera di map pendakian. Sempat terlewat di pikiran perjalan kali ini akan memakan waktu lebih lama dari pos-pos sebelumnya. Tetapi rasa penasaran untuk mencapai puncak membuat kami lebih bersemangat.
            Kami pun sampai di pos 1 setelah 2 jam perjalanan, kali ini kami memutuskan untuk terus jalan menuju pos 2 karena hari sudah hampir sore. Pos 2 di tempuh 1 jam perjalanan sama seperti pos 1. Trak perjalanan semakin berat dan sangat curam dekelilingi oleh jurang. Rasa penasaran kami pun semakin menjadi untuk segera sampai di puncak. Dan pemancar yang berada di pos 4 pun sudah mulai terlihat dari kejauhan. Kami pun bergegas menuju pos 2. Selang 2 jam kemudian kami pun sampai di pos 2. Rasa penasaran untuk segera mencapai puncak kami pun memutuskan hanya beristirahat 5 menit. Waktu istirahat ini kami gunakan hanya untuk melepaskan dahaga. Setalah itu pun kami melanjutkan pendakian menuju pos 3.
            Mungkin karena rasa penasaran kami untuk samapai puncak, pendakian kali ini lebih terasa cepat dari pos-pos sebelumnya pun jarak pos 3 lebih lama dari pos-pos sebelumny. Pos 3 ini adalah surganya Gunung Merbabu, dari sini kita sudah bisa melihat banyak gunung lainnya, sepert Gunung Sindoro, Sumbing, Slamet, Prau dan lainnya. Setelah sampai di pos 3 kami tidak melewatkannya begitu saja. Seperti halnya pendaki lain kami pun mengambil beberapa gambar untuk di abadikan.


            Setelah merasa puas di pos 3 kami pun melanjutkan ke pos 4 sekaligus pos terkhir di jalur pendakian kopeng chuntel. Di pos ini ada sebuah menara pemancar untuk menandakan kita sudah dekat dengan puncak. Pendakian menuju pos 4 sangat berat di banding pos=pos sebelumnya, trak pendakiannya hampir mencapai 110 derajat. Trak ini sangat berbahaya bila kita tidak berhati-hati. Tapi karena tekad yang kuat untuk sampai puncak trak itu tidak menurunkan semngat kami.
            Kami pun akhirnya tiba di pos 4 dan sudah semakin dekat dengan puncak Gunung Merbabu. Tak menunggu waktu lama kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak. Pemandangan yang tersaji begitu indah membuat kami sangat kecil di mata tsang pencipta. Dan membuat kami sadar betapa agungnya sang pencipta. Puncak pun sudah terlihat dan sangat begitu dekat. Kami pun bergegas menuju puncak.




            Akhrinya kami pun sampai di puncak Gunung Merbabu(3142mdpl). Hati ini pun terasa sangat terpuaskan melihat pemandangan disekitar. Mata ini pun ikut bahagia dengan meneteskan air matanya. Semua perjalanan kami yang sangat melelahkan hilang seketika. Banyak hal yang ingin diucapkan, tapi mulut terasa terkunci tak bisa mengungkapkan semuanya. Disana kami merasa sangat dekat dengan sang pencipta, sujud syukur tak lupa kami lakukan untuk mengucap syukur kepada sang pencipta. Tak lupa kami pun mengibarkan bendera pusaka merah putih.
            Itulah perjalan kami untuk sampai di puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian 3142mdpl. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari perjalan tersebut, dan saya pun lebih bisa menghargai alam.

No comments:

Post a Comment